Solilokui Quotes
Quotes tagged as "solilokui"
Showing 1-1 of 1
“RUMAH SUNYI YANG TAK MEMILIKI TUHAN
(Pergulatan Batin Hang Tuah Sebuah Resonansi Metafisik)
Hujan menitik dari atap reyot,
jatuh perlahan ke lantai kayu
seperti detak jantung yang tak percaya
pada hidup yang masih tersisa.
Kamera bergerak menyilang tubuhku,
menangkap butir air
yang tertahan di ujung rambut
—seolah memori enggan jatuh
karena tahu tanah tak lagi suci.
Di sudut gelap,
kulihat Jebat duduk membelakangi cahaya.
Silau senjata di pangkuannya
terasa seperti bisikan dingin
yang tak pernah memilih kata.
“Aku tidak memberontak,” katanya nyaris tak terdengar.
“aku hanya menolak menjadi diam.”
Namun Hang Tuah dalam diriku
masih berdiri seperti batu nisan,
teguh. Terlalu setia pada perintah
yang bahkan tak lagi diyakini langit.
Aku menoleh,
dan dalam pantulan air yang menggenang
kulihat dua wajahku sendiri:
yang satu membeku,
yang satu retak.
Hujan di luar tak lagi turun—
ia seperti menggantung di udara,
ditahan oleh waktu yang membisu.
Dan dalam hening itu,
aku mengerti:
bukan Tuah yang benar,
bukan Jebat yang salah,
bukan dunia yang memilih.
Yang ada hanya jiwa yang mencari
ruang untuk tidak patuh
dan tidak pula membangkang,
tapi sekadar ingin bernafas
tanpa diadili oleh sejarah.
Desember 2014”
―
(Pergulatan Batin Hang Tuah Sebuah Resonansi Metafisik)
Hujan menitik dari atap reyot,
jatuh perlahan ke lantai kayu
seperti detak jantung yang tak percaya
pada hidup yang masih tersisa.
Kamera bergerak menyilang tubuhku,
menangkap butir air
yang tertahan di ujung rambut
—seolah memori enggan jatuh
karena tahu tanah tak lagi suci.
Di sudut gelap,
kulihat Jebat duduk membelakangi cahaya.
Silau senjata di pangkuannya
terasa seperti bisikan dingin
yang tak pernah memilih kata.
“Aku tidak memberontak,” katanya nyaris tak terdengar.
“aku hanya menolak menjadi diam.”
Namun Hang Tuah dalam diriku
masih berdiri seperti batu nisan,
teguh. Terlalu setia pada perintah
yang bahkan tak lagi diyakini langit.
Aku menoleh,
dan dalam pantulan air yang menggenang
kulihat dua wajahku sendiri:
yang satu membeku,
yang satu retak.
Hujan di luar tak lagi turun—
ia seperti menggantung di udara,
ditahan oleh waktu yang membisu.
Dan dalam hening itu,
aku mengerti:
bukan Tuah yang benar,
bukan Jebat yang salah,
bukan dunia yang memilih.
Yang ada hanya jiwa yang mencari
ruang untuk tidak patuh
dan tidak pula membangkang,
tapi sekadar ingin bernafas
tanpa diadili oleh sejarah.
Desember 2014”
―
All Quotes
|
My Quotes
|
Add A Quote
Browse By Tag
- Love Quotes 102k
- Life Quotes 80k
- Inspirational Quotes 76k
- Humor Quotes 44.5k
- Philosophy Quotes 31k
- Inspirational Quotes Quotes 29k
- God Quotes 27k
- Truth Quotes 25k
- Wisdom Quotes 25k
- Romance Quotes 24.5k
- Poetry Quotes 23.5k
- Life Lessons Quotes 22.5k
- Quotes Quotes 21k
- Death Quotes 20.5k
- Happiness Quotes 19k
- Hope Quotes 18.5k
- Faith Quotes 18.5k
- Travel Quotes 18.5k
- Inspiration Quotes 17.5k
- Spirituality Quotes 16k
- Relationships Quotes 15.5k
- Life Quotes Quotes 15.5k
- Motivational Quotes 15.5k
- Religion Quotes 15.5k
- Love Quotes Quotes 15.5k
- Writing Quotes 15k
- Success Quotes 14k
- Motivation Quotes 13.5k
- Time Quotes 13k
- Motivational Quotes Quotes 12.5k
