Adarusa Quotes

Quotes tagged as "adarusa" Showing 1-1 of 1
“Adarusa

Hapaheman yang merubuhkan pohon itu adalah kerabat dekatmu
Batu yang dulu kaupungut dari sungai dan membawanya ke tepi
Jejak yang ia tinggalkan di atas tanah tegalan yang kekeringan
Dan janji yang tak terbeli.

Istrinya adalah sekuntum mawar yang layu sebelum waktunya
Sandyakala yang mendadak tua setelah melahirkan 3 ekor anak burung;
Seekor burung gagak
Seekor burung prenjak
Dan seekor merpati yang pemalu namun baik hati.

Mereka tak pernah terbang terlalu jauh dari sarang itu.
Sarang yang bukan miliknya
Rumah yang tak pernah ia dirikan untuk keluarga.
Karena ia hanyalah seekor adarusa.

Tak ada yang dimilikinya sendiri kecuali hutang-hutang masa lalu;
Tanah yang tak pernah ia cangkul.
Benih yang tak pernah ia tanam.
Adakah kemarahan semacam itu akan terpendam selamanya?

Seekor pejantan lancung yang hanya bisa datang saat ia lapar
Dan lalu pergi hanya untuk memenuhi egonya sendiri.
Ia telah menjadi beban bagi masa silam
Dan batu yang kian hari kian memberati
Sayap-sayap kelam yang tak mampu terbang lagi.

Telah tua ia sekarang
Masih dengan tabiat yang sama
Watak yang sepertinya hendak ia bawa mati
Langit sekarat menunggu waktu
Segala apa yang ia punya, hanyalah luka
Bukan nama atau harta untuk diwariskan.
Takdir dan nasib buruk serupa suara guntur di kejauhan.

Ia adalah hapaheman yang merubuhkan pohon
Tempat di mana sarang itu berada.
Sarang yang ditinggali istri dan tiga anak-anaknya.

November 2025”
Titon Rahmawan, dkk