Etik Quotes

Quotes tagged as "etik" Showing 1-9 of 9
Kemal Sayar
“Kişisel gelişim ideolojileri zaten benliğin ululanmasından ekmek yiyor. "Tanrı senin içinde", "Yüce kudretler senin ruhunda gizli" yollu, ,ilahi olanı insanın kendine hasreden, Tanrı'yı kişiselleştiren ve sadece insanın içine hapseden yeni bir tür maneviyatçılık, dünyada ve ülkemizde şehirli üst sınıflar arasında yayılıyor.”
Kemal Sayar, Terapi

Mehmet Murat ildan
“Arzu ettiğin her arzu gerçekleşmez ve bu senin için bir kutsamadır çünkü arzuladığın her arzu etik değildir, sadece bazıları etiktir!”
Mehmet Murat ildan

Abhijit Naskar
“Etik utan ekonomi leder till fysisk svält och ekonomi utan etik leder till mental svält.”
Abhijit Naskar

Hedvig Charlotta Nordenflycht
“Nej! sök uti dig själver ro,
Det är en evig sannings regel:
Se andras tankar, hjälp och tro,
De äro dig, som lösa segel:
De vända sig, som vädren gå,
Och skeppet snart i sjön ned väger:
Om det ej egen styrman äger,
Förloras det i böljan blå.”
Hedvig Charlotta Nordenflycht, Skrifter
tags: etik, sunt

Abhijit Naskar
“Bütün etiketleri unutun ve sadece İnsan gibi yaşayın, tüm ahlak içinizde olacaktır.”
Abhijit Naskar, Morality Absolute

Abhijit Naskar
“Dygd är aldrig populär, ändå är dygd svaret.”
Abhijit Naskar, Sapionova: 200 Limericks for Students

Abhijit Naskar
“Moral måste komma från hjärtat, inte hagiografier.”
Abhijit Naskar, Aşk Mafia: Armor of The World

Abhijit Naskar
“Alla dygder är bara ättlingar till kärlek.”
Abhijit Naskar, Mucize Misafir Merhaba: The Peace Testament

“Adarusa

Hapaheman yang merubuhkan pohon itu adalah kerabat dekatmu
Batu yang dulu kaupungut dari sungai dan membawanya ke tepi
Jejak yang ia tinggalkan di atas tanah tegalan yang kekeringan
Dan janji yang tak terbeli.

Istrinya adalah sekuntum mawar yang layu sebelum waktunya
Sandyakala yang mendadak tua setelah melahirkan 3 ekor anak burung;
Seekor burung gagak
Seekor burung prenjak
Dan seekor merpati yang pemalu namun baik hati.

Mereka tak pernah terbang terlalu jauh dari sarang itu.
Sarang yang bukan miliknya
Rumah yang tak pernah ia dirikan untuk keluarga.
Karena ia hanyalah seekor adarusa.

Tak ada yang dimilikinya sendiri kecuali hutang-hutang masa lalu;
Tanah yang tak pernah ia cangkul.
Benih yang tak pernah ia tanam.
Adakah kemarahan semacam itu akan terpendam selamanya?

Seekor pejantan lancung yang hanya bisa datang saat ia lapar
Dan lalu pergi hanya untuk memenuhi egonya sendiri.
Ia telah menjadi beban bagi masa silam
Dan batu yang kian hari kian memberati
Sayap-sayap kelam yang tak mampu terbang lagi.

Telah tua ia sekarang
Masih dengan tabiat yang sama
Watak yang sepertinya hendak ia bawa mati
Langit sekarat menunggu waktu
Segala apa yang ia punya, hanyalah luka
Bukan nama atau harta untuk diwariskan.
Takdir dan nasib buruk serupa suara guntur di kejauhan.

Ia adalah hapaheman yang merubuhkan pohon
Tempat di mana sarang itu berada.
Sarang yang ditinggali istri dan tiga anak-anaknya.

November 2025”
Titon Rahmawan, dkk