,

Ilmu Quotes

Quotes tagged as "ilmu" Showing 1-30 of 81
Emha Ainun Nadjib
“Apa gunanya ilmu kalau tidak memperluas jiwa seseorang sehingga ia berlaku seperti samudera yang menampung sampah-sampah. Apa gunanya kepandaian kalau tidak memperbesar kepribadian seseorang sehingga ia makin sanggup memahami orang lain?”
Emha Ainun Nadjib

Pramoedya Ananta Toer
“Ilmu pengetahuan, Tuan-tuan, betapa pun tingginya, dia tidak berpribadi. Sehebat-hebatnya mesin, dibikin oleh sehebat-hebat manusia dia pun tidak berpribadi. Tetapi sesederhana-sederhana cerita yang ditulis, dia mewakili pribadi individu atau malahan bisa juga bangsanya. Kan begitu Tuan Jenderal?”
Pramoedya Ananta Toer, Jejak Langkah

Pramoedya Ananta Toer
“Jangan kau mudah terpesona oleh nama-nama. Kan kau sendiri pernah bercerita padaku: nenek moyang kita menggunakan nama yang hebat-hebat, dan dengannya ingin mengesani dunia dengan kehebatannya—kehebatan dalam kekosongan. Eropa tidak berhebat-hebat dengan nama, dia berhebat-hebat dengan ilmu pengetahuannya. Tapi si penipu tetap penipu, si pembohong tetap pembohong dengan ilmu dan pengetahuannya.”
Pramoedya Ananta Toer, Child of All Nations

Syed Muhammad Naquib al-Attas
“Ibarat manusia tanpa keperibadian, universiti moden tidak mempunyai pusat yang sangat penting dan tetap, tidak ada prinsip-prinsip utama yang tetap, yang menjelaskan tujuan akhirnya. Ia tetap menganggap dirinya memikirkan hal-hal universal dan bahkan menyatakan memiliki fakulti dan jurusan sebagaimana layaknya tubuh suatu organ - tetapi ia tidak memiliki otak, jangan akal (intellect) dan jiwa, kecuali oleh dalam suatu fungsi pengurusan murni untuk pemeliharaan dan perkembangan jasmani. Perkembangannya tidak dibimbing oleh suatu prinsip yang akhir dan tujuan yang jelas, kecuali oleh prinsip nisbi yang mendorong mengejar ilmu tanpa henti dan tujuan yang jelas.”
Syed Muhammad Naquib al-Attas, Islam and Secularism

Syed Muhammad Naquib al-Attas
“Definisi epistemologis yang paling tepat untuk ilmu, dengan Allah Subhanallahu wa Ta'ala sebagai sumbernya, ialah tibanya (husul) makna (ma'na) sesuatu benda atau objek ilmu ke dalam jiwa. Dengan memandang jiwa sebagai penafsir maka ilmu adalah tibanya (wusul) diri (jiwa) kepada makna sesuatu hal atau suatu objek ilmu.”
Syed Muhammad Naquib al-Attas, Islam and Secularism
tags: ilmu

Wan Mohd Nor Wan Daud
“Ketiadaan budaya ilmu bersepadu dalam tamadun hari ini telah mengakibatkan peluasan bencana kehilangan adab. Kebiadaban ini telah melahirkan banyak kerosakan dalam pemikiran dan akhlak manusia serta alam tabii. Dalam pemikiran dan akhlak, kejahilan atau kebebalan dan kemalasan intelektual dikaitkan (sebagai alasan) dengan pengkhususan; kedayusan moral disebut sebagai toleransi dan kesederhanaan; pembaziran dimaknakan dengan rekreasi atau mempertahankan kedudukan; korupsi akhlak dan ekonomi atau kedua-duanya sekali dimaafkan sebagai lumrah kehidupan moden; dan penjahanaman alam sekitar disebut sebagai harga tabii kemajuan.”
Wan Mohd Nor Wan Daud, Budaya Ilmu: Satu Penjelasan

Goenawan Mohamad
“Sebagian besar pengetahun kita agaknya memang tidak berdasar pada penalaran ataupun eksperimen, melainkan, pada otoritas. Dan ketika segala gelar disebut dan stempel keahlian diterakan, ilmupun tak lagi dilihat sebagai proses, melainkan sabda. Kekuasaannya semakin besar, maka semakin besar pula kemungkinannya untuk menggampangkan, memendekkan, menjustai. Kemudian lahirlah tahayul.”
Goenawan Mohamad, CATATAN PINGGIR 2

Goenawan Mohamad
“Orang yang menjadikan kebenaran tergantung kepada salah seorang ahli ilmu saja, maka orang itu lebih dekat kepada pertentangan.”
Goenawan Mohamad, CATATAN PINGGIR 2

Syamsuddin Arif
“Ada sebuah ungkapan bijak yang mengatakan bahwa manusia itu ada empat macam. Pertama, mereka yang tahu bahawa dirinya tahu. Yang ini patut dipercaya dan diikuti. seperti disinyalir dalam al-Qur’an: ula’ika l-ladziina hadallah, fa-bi-hudaahum iqtadih! (al-An’aam: 90). Kedua, mereka yang tidak tahu bahwa dirinya tahu. Yang seperti ini harus diingatkan dan disadarkan dulu sebelum diikuti. Ketiga, mereka yang tahu bahwa dirinya tidak tahu. Yang semacam ini perlu dibimbing dan ditunjukkan. Keempat, mereka yang tidak tahu bahwa dirinya tidak tahu. Yang model begini tidak perlu dilayani, kerana cenderung ngeyel ‘merasa tahu tetapi tidak tahu merasa’. Kepada golongan ini kita disarankan cukup berkata: salaamun ‘alaykum la nabtahghi l-jaahiliin (al-Qashash: 55).”
Syamsuddin Arif, Orientalis & Diabolisme Pemikiran
tags: ilmu, tahu

Malik Ibn Anas
“Ilmu itu didatangi bukan mendatangi”
Imam Malik
tags: ilmu

Ishak Haji Muhammad
“Orang-orang di zaman akan datang akan gemar sekali bercakap-cakap pada perkara-perkara yang mereka tidak tahu, merendahkan mutu orang lain: menghina dan mencela dengan tidak usul periksa lebih dahulu dan dengan tidak bersebab apa-apa.”
Ishak Haji Muhammad, Anak Mat Lela Gila

Andi Fitriyanto
“Tuhan adalah resultan dari absurdnya metode berpikir. Ia lahir di celah-celah ketidaktahuan, menjelma sebagai jawaban atas pertanyaan yang tak bisa dijawab oleh ilmu pengetahuan pada zamannya. Rigiditas ketuhanan adalah fosil dari ketakutan manusia pada kekacauan, pada kekosongan. Ia hidup dalam benak yang enggan bergerak, yang membatu dalam kejumudan. Tuhan, dalam bentuknya yang paling purba, bukanlah entitas yang dicari karena kasih, melainkan yang dipahat karena cemas. Ia bukan pencipta, tetapi ciptaan—oleh imajinasi, oleh trauma kolektif, oleh keterbatasan kognitif yang memerlukan makna.”
Andi Fitriyanto, Enigmakrostik

“Sangat aneh jika umat Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak rajin membaca, padahal wahyu pertama yang diterima beliau adalah perintah: Iqra, "Bacalah!”
syaikh fuad shahih

“Demikian potret sosok-sosok yang berdedikasi dalam menyunting khazanah keilmuan. Ilmu adalah tujuan mereka; ikatan pikirannya; dan cinta adalah darahnya. Mereka laksana bangunan kokoh yang tersusun dari berbagai raga tapi jiwa merek satu.”
Yusri Abdul Ghani Abdullah, Historiografi Islam: Dari Klasik Hingga Modern

“Kakakmu ini tak ingin memberikanmu sepeda atau baju baru. Akan tetapi, ilmu. Agar kau bahagia selamanya. Bukan hari ini saja. Agar kau tidak hanya tertawa, tapi berdayaguna.”
Lenang Manggala, Founder Gerakan Menulis Buku Indonesia

“Belajar bukan membuatmu lebih pintar, tapi lebih beradab.”
Hilaludin Wahid

Sam Haidy
“Ciri orang pintar itu cuma satu: tidak memperdebatkan yang bukan ilmu.”
Sam Haidy

Zulkifli Mohamad Al-Bakri
“Kenapa perlunya kita menuntut ilmu ialah kerana jahil adalah musuh terbesar kita.”
Zulkifli Mohamad Al-Bakri
tags: ilmu

“Jangan jadikan pendidikan sebagai alat untuk mendapatkan harta, demi memperoleh uang untuk memperkaya dirimu.
Belajarlah, supaya tidak menjadi orang bodoh dan dibodohi oleh orang.”
Ulilamrir Rahman

Darma Mohammad
“Tanpa nyala pelita
engkau tidak nampak
bayang hitam engkau.”
Darma Mohammad, Langit Membuka Lipatan
tags: ilmu

“Kongsi Tulislah.
Kongsikan ilmu agar seluruh masyarakat dapat memanfaatkan pengalaman, kepakaran dan pengetahuan anda.

Menulis bukan untuk tunjuk pandai,
Menulis bukan untuk kejar populariti,
Menulis bukan untuk kejar kredit naik pangkat,
Menulis bukan untuk menunjuk-nunjuk..

Tapi, tulislah agar ilmu dapat disebarkan, ilmu dapat diamalkan dan ilmu kekal dikongsi bersama saham pahala yang berpanjangan.”
simpleshida

Anwar Ibrahim
“Ilmu yang bermanfaat untuk rakyat digarap daripada hasil pembacaan buku yang bermutu. Dengan luasnya akses kepada bahan bermutu, kecerdasan dan kematangan sesebuah masyarakat akan meningkat.”
Anwar Ibrahim
tags: baca, buku, ilmu

“Sebaik-baiknya privilege adalah dengan ilmu”
Evan S. Parusa

Syed Muhammad Naquib al-Attas
“Dalam Islam semua ilmu harus memimpin dan memandu ke arah keinsafan hakikat KetuhananNya yang Tunggal dan keyakinan terhadapNya serta kerelaan beramal-ibadat untukNya.”
Syed Muhammad Naquib al-Attas, Risalah Untuk Kaum Muslimin

Hamka
“Orang yang berakal selalu menyelidiki pendapatnya di dalam suatu perkara yang enak kata nafsunya.

Kata Hukama, " Kalau engkau ragu menghadapi suatu perkara, hendaklah dengarkan suara hawa nafsumu. Kalau hawa nafsu suka ke sana, alamat perkara itu tidak baik engkau tempuh. Tetapi kalau hawa nafsu kurang mau, tetapi baik kata akal, alamat itulah yang baik engkau kerjakan".”
Hamka, Falsafah Hidup

Titon Rahmawan
“Ilmu tanpa pengalaman hanyalah peta tanpa perjalanan; sukses menuntut langkah nyata, bukan sekadar rencana.”
Titon Rahmawan

Titon Rahmawan
“Jika modal tak ada, biarlah ilmu jadi modal utama; siapa menanam pengetahuan akan mendapat kesempatan dan menuai keberhasilan.”
Titon Rahmawan

Titon Rahmawan
“Modal bukan semata uang; skill, ilmu, dan pertemanan adalah mata uang yang bisa diterima di mana saja.”
Titon Rahmawan

Titon Rahmawan
“Ilmu tanpa praktik berhenti jadi teori, praktik tanpa ilmu hanyalah langkah buta; keberhasilan lahir saat keduanya berjalan beriringan.”
Titon Rahmawan

“Menulis bukan untuk tunjuk pandai,
Menulis bukan untuk kejar populariti,
Menulis bukan untuk kejar kredit penulisan-naik pangkat,
Menulis bukan untuk menunjuk-nunjuk..

Tapi tulislah agar ilmu dapat disebarkan, ilmu dapat diamalkan dan ilmu kekal dikongsi bersama saham pahala yang berpanjangan. (SS)”
simpleshida
tags: ilmu, tulis

« previous 1 3