Buku Quotes

Quotes tagged as "buku" Showing 1-30 of 88
Abdurahman Faiz
“Buku adalah sahabat paling setia
rela mendampingi sepanjang waktu
di mana pun aku berada
tanpa pernah memikirkan dirinya.”
Abdurahman Faiz, Aku Ini Puisi Cinta
tags: buku

Mohammad Hatta
“Aku rela di penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.”
Mohammad Hatta
tags: buku

Abdurahman Faiz
“Buku yang kubaca
selalu memberi sayap-sayap baru.
Membawaku terbang ke taman-taman pengetahuan paling menawan,
melintasi waktu dan peristiwa,
berbagi cerita cinta, menyapa semua tokoh yang ingin kujumpai, sambil bermain di lengkung pelangi.”
Abdurahman Faiz, Aku Ini Puisi Cinta
tags: buku

T. Alias Taib
“kerana penulis tak berbakat
mudah mendapat tempat
di hati pembaca
yang tak tau membaca”
T. Alias Taib, Seberkas Kunci
tags: buku

“Mulai lah menulis, jangan berpikir. Berpikir itu nanti saja. Yang penting menulis dulu. Tulis draft pertamamu itu dengan hati. Baru nanti kau akan menulis ulang dengan kepalamu. Kunci utama menulis adalah menulis, bukannya berpikir”.”
James Whitfield Ellison
tags: buku

Milan Kundera
“Jika ingin menghancurkan sebuah bangsa dan peradaban, hancurkan buku-bukunya; maka pastilah bangsa itu akan musnah.”
Milan Kundera
tags: buku

A. Samad Said
“Paduan fikir, buku;
himpun kuasa, kubu.”
A. Samad Said, Bisik Warna
tags: buku

Syed Hussein Alatas
“Dalam perjalanannya dengan kuda berlangsung berhari-hari, setelah rehat, beliau membaca buku-buku ilmiah yang dibawanya. Membaca, bergaul dengan ahli-ahli ilmu pengetahuan adalah matlamat penting dalam program hidup Sultan Salahuddin al-Ayubi.”
Syed Hussein Alatas, Cita Sempurna Warisan Sejarah

“Anak-anak muda jaman sekarang itu lucu dan agak susah dimengerti. Mereka cukup bersemangat membuat berbagai macam proposal untuk kegiatan organisasi yang mereka ikuti. Tapi proposal hidup yang berisi visi dan strateginya meraih mimpi, justru lupa mereka buat sendiri.”
Lenang Manggala, Founder Gerakan Menulis Buku Indonesia

Goenawan Mohamad
“Pernah ada masanya kita tahu bahwa buku yang laris belum tentu buku yang bermutu. Pernah kita mendasarkan informasi kita tentang “bermutu” atau “tidak” kepada satu atau dua orang penilai yang berwibawa. Tapi dewasa ini, bukan penilaian para penilai itu saja yang digugat. Bahkan ide tentang “bermutu” itu sendiri sudah dirobohkan, seakan-akan di sana ada kekuasaan para cendekia yang memaksa.”
Goenawan Mohamad, Catatan Pinggir 7

Raja Shehadeh
“Aku ada buku, aku tak perlukan pakaian atau sepatu khusus untuk berjalan ke perbukitan.”
Raja Shehadeh, Palestinian Walks: Forays into a Vanishing Landscape

Helvy Tiana Rosa
“Pembaca adalah jantung buku saya.”
Helvy Tiana Rosa

Roem Topatimasang
“Setiap tempat adalah sekolah
Setiap orang adalah guru
Setiap buku adalah ilmu”
Roem Topatimasang, Sekolah itu Candu
tags: buku

Ralph Waldo Emerson
“Setiap buku adalah kutipan; setiap rumah adalah kutipan seluruh rimba raya dan tambang-tambang dan bebatuan; setiap manusia adalah kutipan dari semua leluhurnya”
Ralph Waldo Emerson

“Nilai akhir dari proses pendidikan, sejatinya terrekapitulasi dari keberhasilannya menciptakan perubahan pada dirinya dan lingkungan. Itulah fungsi daripada pendidikan yang sesungguhnya.”
Lenang Manggala, Founder Gerakan Menulis Buku Indonesia

Jalal ad-Din Muhammad ar-Rumi
“Bacalah satu bab dari bukuku, bentangkan rahsia tenaga ciptaan darinya”
Mawlana Jalal-al-Din Rumi
tags: buku

“Francis Bacon mengatakan, “Pengetahuan adalah kekuatan, siapapun pelakunya”. Bahkan Fir’aun yang abadi dalam sejarah, ternyata kekuasaannya dibangun tidak semata-mata dengan kekuatan militer. Pada saat berkuasa, Fir’aun memiliki perpustakaan pribadi dengan koleksi sebanyak 20.000 buku.”
futuh
tags: baca, buku

Remy Sylado
“Bicara soal kekuatan Tarjdo, tidak gampang kalau rakyatmu miskin. Rakyatmu harus punya makan yang cukup dulu, punya pakaian, dan yang paling penting bebas buta huruf. Ini yang membedakan manusia dengan binatang. Sebab, kalau cuma makan, binatang juga bisa makan. Lantas, kalau cuma pakaian, binatang juga punya bulu. Buku, bisa membaca, itulah yang membuktikan manusia punya kebanggaan, punya kebudayaan, punya peradaban.”
Remy Sylado, Ca-bau-kan: Hanya sebuah dosa

Andi Fitriyanto
“Ketika pustaka tak mendapat tempat, literasi tak menjadi minat, buku-buku diberangus, ide-ide tak lagi dituangkan, gagasan-gagasan tak lagi diwujudkan, rasionalitas kerap dipersangkalkan, ilusi dan takhayul disakralkan, sikap perlawanan diharamkan, anarki diartikan kekacauan, dan pemberontak pola pikir dilabel anarkis, kematian intelektualitas sedang mengintai di balik pintu.”
Andi Fitriyanto, Antitesis

Andi Fitriyanto
“Maknai hidupmu dengan literasi dan aksi. Berkaryalah tanpa pamrih pundi-pundi. Jadilah benderang di tengah gulita, pencerah di antara keluguan pikiran yang memayoritas. Bergelimanglah dalam kearifan dan kemaslahatan. Kau adalah spesies unggul yang seharusnya mengajak kepada keunggulan, tidak kepada paradigma picik geosentris dan kecerobohan pola pikir.”
Andi Fitriyanto, Antitesis

Andi Fitriyanto
“Kau bukan manusia yang berpikir jika kau belum membangkang atas pikiran usangmu. Pembangkang superioritas akan selalu menemukan jalan untuk mengekspos propaganda busuk yang mengerdilkan logika dan mengebiri keluhuran kemanusiaan demi meraih kasta tertinggi inteligensi, manusia unggul yang memaksimalkan akal dibandingkan keyakinan semu dan delusi.”
Andi Fitriyanto, Antitesis

Andi Fitriyanto
“Kita tercipta dari debu-debu semesta, bertaburan melayang-layang berotasi pada poros kehakikian makna, berevolusi mengelilingi ketaksaan hingga bertransformasi menjadi kenyataan mengakar yang tertanam kokoh pada tekanan gravitasi kemanusiaan dan peradaban berparadigma futuristis.”
Andi Fitriyanto, Antitesis

Andi Fitriyanto
“Sains tidak pernah mendiskreditkan agama, meskipun ia otonom dan bersifat bebas nilai, karena tujuan utamanya hanyalah mengungkap kebenaran secara terukur melalui sarana ilmiah. Lebih lagi, agama tidak akan pernah bisa dieradikasi oleh sains karena ia akan selalu menemukan pembenaran melalui ayat-ayat sucinya di setiap pengungkapan saintifik.”
Andi Fitriyanto, Enigmakrostik

Andi Fitriyanto
“Kematangan nalar dan kognisi adalah pusara bagi segala keilusifan, kegaiban, dan absurditas.”
Andi Fitriyanto, Enigmakrostik

Andi Fitriyanto
“Tidak ada harga mati di sepanjang lorong sivilisasi, kecuali evolusi. Ia adalah hal yang tidak terelakkan. Evolusi adalah harga mati. Namun, harga yang bisa ditawar adalah resultan dari evolusi: deklinasi, stagnasi, atau eskalasi. Manusia memiliki potensi untuk merekayasanya. Namun, ia dibatasi oleh daur hidup yang terlimitasi. Ia berlomba dengan waktu, dan alam raya memiliki kuasa penuh untuk menavigasinya.”
Andi Fitriyanto, Enigmakrostik

Andi Fitriyanto
“Tidak ada manusia waras yang anti terhadap humanisme. Manusia beradab adalah mereka yang antikeobsoletan, kebebalan, arogansi, dan kebiadaban. Kredo, agama, ketuhanan, kepercayaan, hingga spiritualitas sejatinya adalah sarana kemanusiaan—sebuah agen pencerah—maka ia harus bersifat fleksibel, karena evolusi adalah harga mati; ia tak terelakkan. Ketika sebuah ajaran arkais masih melestarikan dalil-dalil usang berdasarkan ketuhanan yang tidak selaras dengan kompromi moralitas universal yang terukur dan teruji, kesetaraan, diversitas, perkembangan zaman, dan kemajuan ilmu pengetahuan, maka ia menjadi ancaman bagi koeksistensi dan sepatutnya menempuh upaya moderasi. Asimilasi, integrasi, dan sinkretisme adalah keniscayaan, sebuah keharusan demi mencapai kulminasi kemanusiaan. Jika tidak, bersiaplah untuk ditelanjangi, dieliminasi, atau punah tergerus evolusi.”
Andi Fitriyanto, Enigmakrostik

Andi Fitriyanto
“Tidak ada manusia waras yang anti terhadap humanisme. Manusia beradab adalah mereka yang antikeobsoletan, kebebalan, arogansi, dan kebiadaban. Kredo, agama, ketuhanan, kepercayaan, hingga spitualitas, sejatinya adalah sarana humaniora—sebuah agen pencerah, maka ia harus bersifat fleksibel, karena evolusi adalah harga mati, ia tak terelakkan. Ketika sebuah ajaran arkais masih melestarikan dalil-dalil usang berbasis ketuhanan yang tidak selaras dengan kompromi moralitas universal yang terukur dan teruji, kesetaraan, diversitas, perkembangan zaman, dan progres-progres sains, maka ia menjadi ancaman bagi koeksistensi dan sepatutnya menempuh upaya moderasi. Asimilasi, integrasi, dan sinkretisme adalah keniscayaan. Sebuah keharusan, demi mencapai kulminasi kemanusiaan, jika tidak, bersiaplah untuk ditelanjangi, dieliminasi, atau punah tergerus evolusi.”
Andi Fitriyanto, Enigmakrostik

Joko Pinurbo
“Berbahagialah
rumah yang dijaga
dan didoakan buku-buku”
Joko Pinurbo, Epigram 60
tags: buku, doa

“Aku suka menipu orang-orang dengan sampul buku'ku, aku membuat ribuan sampul agar hanya orang yang benar-benar suka membaca yang membacanya.”
nom de plume

Pramoedya Ananta Toer
“Pembakaran buku sama dengan perbuatan setan. Hal ini menunjukkan betapa rendahnya budaya mereka. Bertolak-belakang dengan budaya menulis karena merupakan kerja kreatif.”
Pramoedya Ananta Toer, Saya Terbakar Amarah Sendirian!

« previous 1 3