Mimpi Quotes

Quotes tagged as "mimpi" Showing 1-30 of 87
Raditya Dika
“Kalau mimpi kita ketinggian, kadang kita perlu dibangunkan oleh orang lain
- Marmut Merah Jambu -”
Raditya Dika
tags: mimpi

Radhar Panca Dahana
PERCAKAPAN DUA RANTING

kalau pernah kamu bertemu dulu, apa yang
kau inginkan nanti? sepi. kalau nanti kau
dapatkan cinta, bagaimana kau tempatkan
waktu? sendiri. bila hari tak lagi berani
munculkan diri, dan kau tinggal untuk
menanti? cari. andai bumi sembunyi saat
kau berlari? mimpi. lalu malam menyer-
gapmu dalam pandang tiada tepi? hati.
baik...aku tak lagi memberimu mungkin?
kecuali. baik..baik, aku hanya akan menya-
pamu tanpa kecuali? mungkin. dan jika
tetap seperti itu, embun takkan jatuh dari
kalbumu? sampai. akankah kau patahkan
tubuhmu hingga musim tiada berganti?
mari. lalu kau tumbuhkan bunga tanpa
kelopak tanpa daun berhelai-helai? kemari.
juga kau benamkan yang lain dalam jurang
di matamu? aku. katakan bahwa kau mene-
rimamu seperti aku memberimu?...
kau? ya. kau?...aku.


Besancon, oktober sebelas 1997.
Radhar Panca Dahana, Lalu Batu: Antologi Puisi

Windhy Puspitadewi
“Impian itu seperti sayap. Dia membawamu pergi ke berbagai tempat. Kurasa, mamamu sadar akan hal itu. Dia tahu, kalau dia mencegah mimpimu, itu sama aja dengan memotong sayap burung. Burung tersebut memang nggak akan lari, tapi burung tanpa sayap sudah bukan burung lagi. Dan manusia tanpa mimpi, sudah bukan manusia lagi.”
Windhy Puspitadewi, Let Go

“Anak-anak muda jaman sekarang itu lucu dan agak susah dimengerti. Mereka cukup bersemangat membuat berbagai macam proposal untuk kegiatan organisasi yang mereka ikuti. Tapi proposal hidup yang berisi visi dan strateginya meraih mimpi, justru lupa mereka buat sendiri.”
Lenang Manggala, Founder Gerakan Menulis Buku Indonesia

Daniel Mahendra
“Namun satu hal pasti yang dapat kutarik kesimpulan dari semua ini, paling tidak untuk diriku sendiri, adalah: beranilah bermimpi! Beranilah memiliki keinginan! Walau pikiran sadar kita menafikan kemungkinan-kemungkinan itu, tetap beranilah menetapkan tujuan. Karena nyatanya, ketika kita berani memutuskan untuk menggapai mimpi kita, alam bawah sadar kita justru bekerja membantu kemungkinan-kemungkinan mimpi tersebut menjadi kenyataan. Dengan dan lewat cara yang tak pernah kita duga sebelumnya.”
Daniel Mahendra

“Hidup adalah bagian terbaik dari mati.
Dan kau adalah bagian terbaik dari mimpi

(Selendang Pelangi, h. 38)”
Isma Sawitri

“Nilai akhir dari proses pendidikan, sejatinya terrekapitulasi dari keberhasilannya menciptakan perubahan pada dirinya dan lingkungan. Itulah fungsi daripada pendidikan yang sesungguhnya.”
Lenang Manggala, Founder Gerakan Menulis Buku Indonesia

“jika bahagian terbaik dari hidup adalah mati maka bahagian terbaik dari tidur adalah mimpi.”
adrie

“Bertemu dengan orang yang satu visi denganmu adalah sebuah kesempatan yang diberikan Tuhan untuk mempermudah perjalananmu menggapai mimpi”
Arief Subagja

Calvin Michel Sidjaja
“Sewaktu tertidur, aku bermimpi bahwa aku tuhan. Lalu aku menjadi lupa, apa aku tuhan yang sedang tertidur dan bermimpi menjadi manusia, atau manusia yang sedang tidur dan bermimpi jadi tuhan.”
Calvin Michel Sidjaja

Yann Martel
“Kalau kita, para warga negara, tidak memberikan dukungan kepada seniman-seniman kita, berarti kita telah mengorbankan imajinasi kita di altas realitas yang kejam, dan pada akhirnya kita jadi tidak percaya pada apapun, dan mimpi-mimpi kita tidak lagi berarti.”
Yann Martel, Life of Pi

“Manusia, sedikit waktu banyak cita-cita.”
Robi Aulia Abdi

“Merindumu, hanya cukup dengan memejamkan mataku. Karena kamu adalah mimpi yang kuracik malam tadi.”
Ira Diana

“Kamu terlalu bergelut dengan mimpi, padahal setiap pagi sang Mentari selalu memberikan harapan untukmu menggapai mimpi”
Arief Subagja

“Maka pada suatu risau,
selalu ingin kujumpai engkau;
tanda tanya

Adakah harap itu memabukkan?

Bila iya, sisakan sedikit untukku
agar lekas kusudahi
kelesahku terbawa mimpi

Bila iya, sisakan sedikit lagi
hingga risauku menepi.”
Robi Aulia Abdi (@aksarataksa)

“Angin bertiup di kerut sendunya wajahmu
Terlukis indah dunia yg melekat di bibirmu
Engkau tersenyum seakan berharap namun tak mau
Engkau berbalik seakan melangkah namun tak melaju

Ku sapa bayang terpapar lurus pundak ditata
Ku coba selaras ikuti arah melayang disana
Mengapa engkau seakan tak tergoncang alunan tersapa
Mengapa terlihat biasa tak terhirau merana di kata

Kecewa diri tersadar berdiri menyendiri
Terlena diawan petir gejolak me-ngingini
Sudah, sudah angan begitu ter-begini
Akhirnya tau tau kau hanyalah Mimpi

Ia, engkau mimpi
Mimpiku sendiri.




#Manhalawa, Maret 2020”
Manhalawa

“Terbang memang menyenangkan, karena hal itu merupakan bukti nyata dari kebebasan.”
Arief Subagja

Nukila Amal
“Dalam mimpi, apa-apa dan siapa-siapa, semua, adalah bukan apa adanya, tapi sebuah ujaran, penyampaian, pengingatan, peringatan, rekaman, perjalanan kehidupan, kenyataan.”
Nukila Amal, The Original Dream
tags: mimpi

“Aku hanyalah mimpi yang kau buyarkan pagi hari pada secangkir kopi.”
Ira Diana

Ayu Welirang
“Mimpi? Mas Harits bilang mimpi? Coba tolong Mas Harits bedakan mimpi dengan ambisi. Bagi saya, mimpi adalah hal yang harus dicapai dengan susah payah dan dinikmati hasilnya saat tercapai. Mimpi addalah sesuatu yang membuat kita selalu semangat untuk maju dan mencapai keberhasilan hidup, bukannya malah mengalami kemerosotan karena jadi anjing peliharaan manipulator seperti Sukoco, Mas.”
Ayu Welirang, Mata Pena

“Semesta mimpi dalam tidurmu itu
sejatinya terdiri dari ingatan dan tanya
yang datang silih berganti.

Kadang hanya ingatan yang tiba,
kadang pula tanya serupa gema.

Tapi tentu,
tentu kau boleh
memaknainya sesuka hati.”
Robi Aulia Abdi (@aksarataksa)

“Mimpi merupakan sumber energi yang dapat membangkitkan jiwa, raga, dan sukma untuk menghasilkan lentera yang menyinari kehidupan”
Madi Ar-Ranim

Anastasia Ervina
“Mimpiku ternyata tak sepenuhnya mimpi.”
Anastasia Ervina, Perjalanan Mimpi

“Mimpimu mungkin saja sudah dan akan dibunuh oleh orang-orang yang paling dekat denganmu, dan mereka akan selalu mengatasnamakan semua itu kebaikan, padahal hanya engkau yang lebih memahami dirimu sendiri.”
Robi Aulia Abdi

Fram Han
“Kau tak harus jadi sempurna untuk melakukan apa-apa. Kau tak harus jadi sempurna untuk mencoba dan terus berusaha. Kau tak harus jadi sempurna untuk bermimpi setinggi angkasa.”
Fram Han, Jejak Memori

“Sejatinya Banda bagi kami adalah pengharapan, tempat asa dan cita kami gantungkan demi hidup yang lebih mulia.”
Robi Aulia Abdi

“Jika semua orang mengejar mimpi-mimpinya, lalu siapa yang menjaga Bapak?”
nom de plume
tags: mimpi

Titon Rahmawan
“Kekayaan tak datang dari konsisten bermimpi, melainkan setia menambah surplus kecil yang akan tumbuh berlipat ganda.”
Titon Rahmawan

Titon Rahmawan
“Sebagian orang tenggelam dalam mimpi, sebagian lagi berenang hingga tepi; mimpi hanya berarti bila setia dijalani.”
Titon Rahmawan
tags: mimpi

Titon Rahmawan
“*Kenangan Dari Koridor Rindu*

Dulu, di bangku ingatan
Ada sepasang tangan saling menggenggam harapan.
Angan yang berlompatan
serupa putih debu kapur
di atas papan tulis.
Mimpiku, mimpimu bertemu
Di dalam lembar-lembar buku.

Langkah yang berjalan tergesa
sepanjang lorong penghubung waktu.
Dari perpustakaan
dan ruang-ruang kelas,
hingga kantin, uks dan ruang guru.
Canda dan tawa kita bergema sepanjang koridor rindu.
Ada kebahagiaan tertinggal di sana seperti hendak kembali padamu.

Ada goresan sejarah yang kita tulis,
Romansa percintaan purba menyisakan ratap tangis.
Kisah cinta yang berakhir tragis: Marie Josephine dan Raja Louis.
Kenangan yang akrab menyapa kita, lewat tutur kata pak guru tua
tegak berdiri di depan kelas
dengan penuh wibawa.

Ada juga kisah lain yang kita baca: sebuah penghargaan tanda cinta piala citra untuk pelajaran fisika.
Semua yang menempa kita
demi mengejar mimpi:
Pelajaran matematika
yang kau benci,
Atau guru biologi tampan
yang diam-diam kau kagumi.

Apa yang masih tertinggal dari senyum bapak dan ibu guru
Suara yang akrab menyapa kita
dari masa lalu.
Ingatan yang selamanya belia menolak menjadi tua.
Puisi yang tak akan lekang
oleh matahari garang di tanah lapang.

Sebuah ode pujian yang kita nyanyikan dengan khidmat:
"Terpujilah wahai engkau,
Ibu Bapak Guru...
Namamu akan selalu hidup
dalam sanubariku..."

Sekiranya saja,
masih cukup waktu kita,
untuk menyapa mereka hari ini.
Para pahlawan tanpa tanda jasa itu.
Tak terkira banyaknya hutang rasa yang tersimpan di dada.
Rasa terima kasih
dan ucapan syukur
yang tulus terulur
dari lubuk sanubari;

Untuk setiap ilmu yang mereka beri,
setiap pengetahuan yang mereka bagi,
biarlah doa jadi persembahan suci:
Semoga Tuhan selalu melindungi
dan memberkahi bapak-ibu guru
yang kita cintai.

Oktober 2025”
Titon Rahmawan

« previous 1 3