Lupa Quotes
Quotes tagged as "lupa"
Showing 1-15 of 15
“The struggle of man against power is the struggle of memory against forgetting”
― The Book of Laughter and Forgetting
― The Book of Laughter and Forgetting
“Dan seorang pahlawan adalah seorang yang mengundurkan diri untuk dilupakan seperti kita melupakan yang mati untuk revolusi .”
― Catatan Seorang Demonstran
― Catatan Seorang Demonstran
“Jangan kau ajari cara melupakanmu. Aku lebih tahu itu. Hari-hariku lebih fasih mengeja rasa itu..”
―
―
“Sehingga aku kadang melupakan kebahagiaanku sendiri. Sama seperti berbelas tahun lalu saat aku mengorbankan diriku sendiri demi membuat bapak ibu kandungku senang dan ridlo.”
― Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku
― Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku
“Ada hal-hal yang ingin aku lupakan — saat -saat di mana aku merasa dunia tidak adil dan tak ada seorang pun yang menuntut keadilan untukku.”
― Februari: Ecstasy
― Februari: Ecstasy
“Dan di hadapan kekuasaan, hal paling mudah yang mesti dilakukan, adalah merawat baik-baik ingatan.”
―
―
“Kamu jangan pernah lupakan doamu, kamu tak akan tahu kapan Tuhan akan mengabulkannya.”
― X: Kenangan yang Berpulang
― X: Kenangan yang Berpulang
“Kalau aku boleh meminta, aku ingin melupa semuanya dan membiarkannya berlalu bersama asap ini. Sejenak, aku ingin tenang. Aku menang.”
― Februari: Ecstasy
― Februari: Ecstasy
“Engkau, “Sedang apa gerangan?” Coba mengingat atau melupa, tak ada beda. Keduanya cuma sesayat luka, atau suka? Tak ada beda.”
―
―
“Teruslah menghilang sampai aku terbiasa, jangan engkau kembali lagi esok. Karna jika begitu, aku seperti mengulangnya lagi dari awal untuk melupakan. Itu akan sulit, karna aku tahu kau akan menghilang lagi lusa.”
―
―
“Lupa adalah salah satu nikmat yang diberikan-Nya, bayangkan saja apa yang akan terjadi ketika peristiwa buruk atau pun kenangan yang melalaikan itu tak dapat dilupakan. Hidupmu tidak lebih dari sebuah penjara yang kamu ciptakan sendiri, lubang hitam yang menyerap detik-detik bermanfaatmu, menyeretmu dalam gelap lagi menyesatkan.”
―
―
“Lupa is at the riverbank or at the entrance to the cave waiting for us to remember, to reclaim our unique embodiment and path. Here is not the stereotypical perfect Goddess, shiny feathers, golden hair and sexy pout that we often compare ourselves with, but the true perfection of the divine feminine that is that which judge as the 'inperfection' of ourselves. She is the wild, untamed, perhaps lost parts of ourselves that need our love and compassion. She is the ferocity and courage that is required to go to places you fear most" Lupa. She-Wolf of Rome, Mother of Destiny by Rachel S Roberts”
― Lupa: She-Wolf of Rome and Mother of Destiny
― Lupa: She-Wolf of Rome and Mother of Destiny
“Hari ini aku percaya
Tuhan tak pernah lupa,
mengirimkan malaikat surga,
dalam bentuk segala rupa”
― Keluarga Cemara: Buku Puisi
Tuhan tak pernah lupa,
mengirimkan malaikat surga,
dalam bentuk segala rupa”
― Keluarga Cemara: Buku Puisi
“Aku Pernah Memberimu Nama
Aku pernah memberimu nama, mungkin kau lupa. Apa arti sebuah nama? Kaupetik ungkapan itu dari sebuah buku dan aku hanya tersenyum mengiyakan.
Tapi aku menyukai nama yang aku berikan kepadamu. Meski sudah lama sekali rasanya aku tak menyapa dirimu dengan sebutan itu.
Seperti ada yang hilang dari almanak. Hari-hari tanpa jejak. Waktu yang tak lagi memberi kita sekadar jarak untuk menghitung lagi apa yang pernah saling kita beri.
Katamu, ini bukan tentang apa yang pernah engkau terima. Engkau tak merasa menyimpan apa-apa. Juga perasaan-perasaan yang dulu pernah aku titipkan kepadamu.
Sebuah buku yang lusuh berisi potret kelabu. Mungkin perjalanan, mungkin juga kenangan. Beberapa penggal puisi yang tak lagi mampu menyembunyikan dirinya dari air mata.
Dan lukisan wajah senja yang mengabur saat matahari perlahan tenggelam di dalam hitam bola matamu tak lagi mengingat namaku.”
―
Aku pernah memberimu nama, mungkin kau lupa. Apa arti sebuah nama? Kaupetik ungkapan itu dari sebuah buku dan aku hanya tersenyum mengiyakan.
Tapi aku menyukai nama yang aku berikan kepadamu. Meski sudah lama sekali rasanya aku tak menyapa dirimu dengan sebutan itu.
Seperti ada yang hilang dari almanak. Hari-hari tanpa jejak. Waktu yang tak lagi memberi kita sekadar jarak untuk menghitung lagi apa yang pernah saling kita beri.
Katamu, ini bukan tentang apa yang pernah engkau terima. Engkau tak merasa menyimpan apa-apa. Juga perasaan-perasaan yang dulu pernah aku titipkan kepadamu.
Sebuah buku yang lusuh berisi potret kelabu. Mungkin perjalanan, mungkin juga kenangan. Beberapa penggal puisi yang tak lagi mampu menyembunyikan dirinya dari air mata.
Dan lukisan wajah senja yang mengabur saat matahari perlahan tenggelam di dalam hitam bola matamu tak lagi mengingat namaku.”
―
All Quotes
|
My Quotes
|
Add A Quote
Browse By Tag
- Love Quotes 102k
- Life Quotes 80k
- Inspirational Quotes 76k
- Humor Quotes 44.5k
- Philosophy Quotes 31k
- Inspirational Quotes Quotes 29k
- God Quotes 27k
- Truth Quotes 25k
- Wisdom Quotes 25k
- Romance Quotes 24.5k
- Poetry Quotes 23.5k
- Life Lessons Quotes 22.5k
- Quotes Quotes 21k
- Death Quotes 20.5k
- Happiness Quotes 19k
- Hope Quotes 18.5k
- Faith Quotes 18.5k
- Travel Quotes 18.5k
- Inspiration Quotes 17.5k
- Spirituality Quotes 16k
- Relationships Quotes 15.5k
- Life Quotes Quotes 15.5k
- Motivational Quotes 15.5k
- Religion Quotes 15.5k
- Love Quotes Quotes 15.5k
- Writing Quotes 15k
- Success Quotes 14k
- Motivation Quotes 13.5k
- Time Quotes 13k
- Motivational Quotes Quotes 12.5k
