Teman Quotes

Quotes tagged as "teman" Showing 1-23 of 23
Windhy Puspitadewi
“Orang nggak bisa milih siapa bapaknya, ibunya, sukunya, warna kulitnya, jenis kelaminnya, bahkan kadang-kadang agamanya. Jadi konyol, kalau aku ngejauhi orang-orang gara-gara hal yang nggak bisa mereka pilih sendiri. Kayak orang bego aja.”
Windhy Puspitadewi, Let Go

Alicia Lidwina
“Ada sesuatu yang hilang setiap kali kau bertemu dengan teman lamamu. Kata lama dalam istilah tersebut seolah menjadi pengekang yang membekukan lidah. Kau akan kehabisan kata-kata, bahkan meski kau menyimpang kenangan manis bersamanya. Kau tahu kau tak akan bisa kembali ke masa-masa itu, dan itulah yang membuatmu membujur kaku—mengutuk kelalaianmu sendiri untuk mengklaim balik posisi yang seharusnya sudah menjadi milikmu: seorang teman.

Tapi kau tahu kau tidak bisa melakukannya.

Kau bukanlah temannya lagi.”
Alicia Lidwina

Nukila Amal
“Ada ruang kosong di sela-sela sebuah kata. Ada banyak omong kosong di sela-sela bicara--tapi perlu. Adalah percakapan dengan teman yang selalu bisa menjaga kewarasan, menyelamatkanku dari jemu sempurna. Di tengah carut-marut fungsi mekanistik otomatik hampir robotik sebuah industri yang menyelubungi diri dengan judul keramah-tamahan manusia, ada teman-teman--manusia yang hidup dan dekat.”
Nukila Amal, Cala Ibi

Annisa Ihsani
“Semua orang aneh dengan caranya sendiri. Terkadang keanehanmu tidak cocok dengan keanehan orang lain, jadi mereka menyebutmu aneh. Tetapi terkadang keanehanmu cocok dengan keanehan seseorang, dan kalian bisa berteman.”
Annisa Ihsani, Teka-Teki Terakhir

“Orang-orang hanya melihat kamu dari waktu untuknya, sedangkan mereka tidak melihat apa kesibukanmu, apa prioritasmu dan apa yang sedang kamu perjuangkan”
Arief Subagja

“Persahabatan tak pernah diajarkan dibangku sekolah”
nom de plume

“Teruntuk kamu "teman"ku

Awalnya…
Aku yang tak pernah berencana mengenalmu

Namun…
Aku tak pernah menyesal mendengar kisahmu bersama yang bukan aku
Bahkan menatap kesedihan dan kebahagiaan lewat matamu
Adalah hal yang kini tengah kurindu

Aku berbohong jika hatiku berkata
“Aku telah tau konsekuensi terlalu dalam memasuki hidupmu, jadi aku tidak akan jatuh”
Karena nyatanya berada didekatmu sama halnya dengan menggali sebuah lobang
Dan menatapmu adalah caraku menjatuhkan diri dari lobang yang telah kugali

Kuakui, aku yang terlalu bertingkah seakan aku kuat akan segalanya
Sehingga ada hal yang membuatku sadar kuatku hanya bualan kata
Jatuhku…
Dan
Pergimu…”
ninanind

“Teman tetaplah teman, yang membedakan adalah teman pada masanya dan teman selamanya”
Arief Subagja

“Saat naik ke puncak gunung ada masanya kita turun, saat pergi ada masanya kita pulang, saat bertemu ada masanya kita berpisah. Pada akhirnya kita sadar bahwa semua ada masanya. Tapi saya harap tidak untuk pertemanan, tidak ada teman pada masanya, hanya teman untuk selamanya.”
Arief Subagja

“Selalu kelilingi diri Anda dengan teman-teman yang memiliki banyak cahaya di dalamnya. Dengan begitu, Anda akan selalu memiliki lilin di sekitar Anda saat hari gelap.”
Suzy Kassem, Rise Up and Salute the Sun: The Writings of Suzy Kassem

“Matahari mengajarkan kita bahwa pada setiap pertemuan yang hangat terdapat sebuah perpisahan yang indah.”
Arief Subagja

Tere Liye
“Percayalah, hal yang paling menyakitkan di dunia bukan saat kita lagi sedih banget tapi nggak ada satu pun teman untuk berbagi. Hal yang paling menyakitkan adalah saat kita lagi happy banget tapi justru nggak ada satu pun teman untuk membagi kebahagiaan tersebut. Tapi, ada yang lebih celaka lagi, yaitu ketika kita justru seneng banget pas lihat teman susah, dan sebaliknya terasa susah banget di hati pas lihat teman lagi senang. Hiks! (156)”
Tere Liye, Berjuta Rasanya

“Menjadi diri sendiri adalah suatu bentuk penghargaan untuk diri sendiri”
Arief Subagja

Tere Liye
“Kita selalu bisa memutuskan apakah ingin mengenang seseorang dari sisi baik atau buruk”
Tere Liye, Nebula

“Dia hanya temanku,”| “Kau berciuman dengan semua teman laki-lakimu?”| “Hanya pada beberapa yang kurasa menguntungkan.”
Devania Annesya, X: Kenangan yang Berpulang

Dian Nafi
“Dia membutuhkanku sebagai teman dalam kesepian dan pemberi pelukan di antara kepenatan kerjanya”
Dian Nafi, Just in Love

“Mempersulit orang adalah alasan kenapa Anda dipersulit di masa depan”
Arief Subagja

“Menghancurkan atau memperlambat langkah temanmu hanya karena kamu tidak suka melihatnya lebih bahagia kehidupannya dari kamu itu sangatlah hina, kamu bahkan tidak tahu tetesan air mata bahkan darah yang telah dilaluinya untuk mencapai kehidupan yang dia inginkan itu. Jika itu sudah terlanjur kamu lakukan, temui dia dan minta maaflah.”
Achmad Aditya Avery

“Terbuka itu tidak selalu baik, walaupun ke orang terdekat dan keluarga. Privasi itu melindungi, bukan pelit informasi.”
Arief Subagja

Milan Kundera
“Untuk memastikan bahwa diri tidak mungkret, mengerut, untuk menjamin bahwa diri tetap bertahan pada volumenya, ingatan harus disiram seperti pohon bunga dalam pot, dan untuk menyiram itu dibutuhkan kontak tetap dan teratur dengan para saksi masa silam, artinya, dengan teman dan sahabat. Teman dan sahabat adalah cermin kita; memori kita; kita tidak minta apa-apa pada mereka kecuali bahwa mereka mengelap-lap cermin itu dari waktu ke waktu supaya kita bisa melihat diri kita sendiri di situ.”
Milan Kundera, Identity

“Teman yang baik gak akan pernah ninggalin sahabat nya, sekalipun muka sahabat nya mirip karpet tahlilan!”
Vergi Crush

“Teman, kita membebaskan perhatian namun membatasi perasaan.”
Ammi Mayus

Rikako Akiyoshi
“Ada hal-hal yang tidak bisa dibicarakan justru karena sahabat.”
Rikako Akiyoshi, Girls in the Dark